Showing posts with label Linux. Show all posts
Showing posts with label Linux. Show all posts

Wednesday, August 2, 2017

Blokir HTTP dengan Squid Debian 6 100% Ampuh!!

  

 Squid adalah sebuah daemon yang digunakan sebagai proxy server dan web cache. Squid ini paling banyak untuk cache server maupun proxy yang berguna sebagai Pemblokiran situs. Biasanya pemblokiran situs ini sering digunakan pada perusahaan besar saat jam kerja maupun warnet.

Langsung saja kita mulaikan konfigurasinya :

1. Install  Squid dengan cara berikut dan pilih “yes”:
apt-get install squid

2. Selanjutnya Konfigurasi file :
nano /etc/squid/squid.conf

3. Lalu cari kata dengan cara Ctrl+W. Ketikkan “And finally deny”.
   Lalu tambahkan script dibawah ini tepat diatas "#And Finally deny..."

acl lan src 10.10.10.0/24      (masukkan network dari ip server)


http_access allow lan


http_access allow all




4. Lalu cari kata berikut dengan Ctrl+W "port 3128"

   tambahkan kata "transparent" tepat dibelakang kata "http_port 3128"


   hingga menjadi kata berikut "http_port 3128 transparent"



5. Lalu cari kata berikut dengan Ctrl+W "acl connect"

   tambahkan script berikut tepat dibawah "ACL CONNECT method CONNECT"




acl situs dstdomain .google.com .yahoo.com


http_access deny situs



6. Lalu cari kata berikut dengan Ctrl+W "cache_mgr"

   Pada script #cache_mgr webmaster


   Hapus tanda pagar (#) ,lalu ganti "webmaster" dengan “admin@domain.com"



7. Lalu cari kata berikut dengan Ctrl+W "visible_hostname"
   Setelah menemukan script visible hostname .Cari kata #Default dibawahnya
   lalu tambahkan script berikut tepat dibawah "#Default"
 visible_hostname www.domain.com


8. Kalau sudah selesai sekarang SAVE konfigurasinya. CTRL+O > ENTER > CTRL+X

9. Tambahkan rule firewall pada "/etc/rc.local"
    tambahkan script dibawah ini tepat diatas "exit 0"
iptables -A PREROUTING -t nat -p tcp -j REDIRECT --dport 80 --to-ports 3128


Jangan Lupa di SAVE kalau sudah di konfigurasi.

10 . Restart service squid dan rc.local
service squid restartsh /etc/rc.local 

11. Tes Lewat Client dengan tes browse web yang telah di blokir.


Tuesday, August 1, 2017

Cara Optimasi Nginx Ubuntu Server 14.04

nginx

Nginx (Engine X)

Nginx adalah aplikasi web server yang yang ringan dan efisien, Nginx menjadi populer karena kecepatanya di banding pendahulunya yaitu apache.

Walaupun nginx terbilang sangat ringan dibanding pendahulunya yaitu apache, namun belum tentu nginx lebih bagus daripada apache, JIKA SUSAH DI OPTIMASI ya.. hehe.Maka dari itu diperlukan tweak atau optimasi pada suatu aplikasi agar berjalan dengan maksimal seperti yang akan Si Mas share ke sobat kali ini yaitu optimasi nginx.

Worker Processes dan Work Connection


Yang pertama kita perlu optimasi yaitu work connection dan worker processor. Dimana worker Processor adalah jumlah processor pada server dan work connection adalah jumlah koneksi maksimal pada klien untuk setiap core pada processor. Berikut cara mengetahui jumlah work connection dan worker processor.

Mengetahui jumlah worker processor
grep processor /proc/cpuinfo | wc –l

Mengetahui jumlah work connection
ulimit -n
Jumlah Work connection dan worker processor
Jumlah Work connection dan worker processor

Kita contohkan yang keluar pada server Si Mas buat processor berjumlah 4 dan work connection berjumlah 1024.

maka untuk memasukkan jumlah tersebut atau mengyesuaikannya maka sobat harus mengedit konfigurasi nginx

nano /etc/nginx/nginx.conf

dan edit pada baris berikut.

worker_processes 4;
worker_connections 1024;

Buffers

Konfigurasi ini masih berada pada konfigurasi nginx yaitu pada file /etc/nginx/nginx.conf

client_body_buffer_size: ini untuk menangani buffer size klien, berarti POST action yang akan dikirim ke nginx. POST action biasanya berupa form kiriman yang akan masuk database ( menggunakan PHP )

client_header_buffer_size: tidak beda jauh seperti sebelumnya, hanya saja ini untuk header size klien. Untuk ukuran, 1k layak untuk header buffer size.

client_max_body_size: maximum data yang diperbolehkan nginx kepada klient yang merequest. Jika nilai maksimum melebih batas, nginx akan mengirim pesan kepada klien berupa : 413 error or Request Entity Too Large.

large_client_header_buffers: The maximum number and size of buffers for large client headers.

client_body_buffer_size 10K;
client_header_buffer_size 1k;
client_max_body_size 8m;
large_client_header_buffers 2 1k;

Gzip Compression


Gzip dapat mengurangi beban network transfer nginx. Tapi bagaimanapun, anda harus pandai mengkonfigurasi Gzip ini. Karna jika gzip_comp_level terlalu tinggi maka akan menambah beban kerja CPU sever.

gzip             on;
gzip_comp_level  2;
gzip_min_length  1000;
gzip_proxied     expired no-cache no-store private auth;
gzip_types       text/plain application/x-javascript text/xml text/css application/xml;

Static File Caching


Berfungsi untuk mencache file file yang yang tetap seperti gambar, favicon dan lainya .

Namun untuk menambahkan script dibawah maka anda harus menambahkannya pada Virtualhost Sobat , Bukan di di konfigurasi nginx ya.

        location = /favicon.ico { log_not_found off; access_log off; }
        location = /robots.txt { log_not_found off; access_log off; allow all; }
        location ~* \.(css|gif|ico|jpeg|jpg|js|png)$ {
    expires 30d;
    add_header Pragma public;
    add_header Cache-Control "public";
    try_files $uri =404;
    log_not_found off;
        }

Mungkin hanya inilah cara untuk Optimasi Nginx kali ini, Kembali lagi ke sobat pandai pandai mengoptimasi pada server dan sesuaikan pada perangkat yang digunakan. Terimakasih.
Install VPN Server Debian 6 Menggunakan Openvpn

Install VPN Server Debian 6 Menggunakan Openvpn

 

VPN Server (Virtual Private Network)

Virtual Private Networking adalah suatu metode yang digunakan untuk menghubungkan suatu LAN, menggunakan media yang berskala luas (Internet). Prinsipnya adalah membuat tunnel / terowongan, yang bersifat end to end structure. Sehingga bisa menghubungkan jaringan Lokal, walau berjarak sangat jauh.

Installasi VPN di Debian 6

1. Aplikasi yang paling popular untuk VPN Server yaitu pptpd dan openvpn. Di sini saya menggunakan pptpd.
apt-get install pptpd
2. Konfigurasi VPN Server
Perlu diketahui terlebih dahulu, bahwasanya vpn server membutuhkan minimal dua interface Ethernet. Satu mengarah ke jaringan Lokal, dan yang lain mengarah ke jaringan Internet. Untuk jaringan Internet, vpn server pun harus menggunakan Ip Public, agar bisa diakses dari mana saja.

Konfigurasi untuk VPN server, terletak pada file pptpd.conf.
nano /etc/pptpd.conf
Lalu edit pada bagian ini.
    #. . .
    localip 192.168.12.1 #ip untuk vpn server
    remoteip 192.168.12.100-200,192.168.12.245 #range ip untuk vpn client
    # or
    # localip 192.168.2.0
    # remoteip 192.168.2.2-238,192.168.2.245
    #. . .

3. Membuat user vpn
Membuat user dan password untuk VPN Client, agar bisa terkoneksi ke VPN server.

nano /etc/ppp/chap-secrets
Edit pada nama dan password pptpd di paling bawah.
    # Secrets for authentication using CHAP
    # client server secret IP addresses
    lambe pptpd lambe123 *
    gurah pptpd gurah123 *
4. Kemudian restart service pptpd
/etc/init.d/pptpd restart


Pengujian

Coba kamu buat koneksi baru pada Network Connection > pilih Connect to My Workplace > Pilih Virtual Private Network pada Client windows.

nanti pada bagian hostname kamu isi IP dari VPN Servernya
kalau sudah kamu konekin aja deh dan jangan lupa masukkan user dan passwordnya ya..

Begitulah cara install VPN server pada Debian 6. Terimakasih. Baca Juga Tutorial Lainya dengan melihat Related Post dibawah.

Monday, July 24, 2017

Cara Ganti Theme, Cursor dan Icon Pada GNOME Ubuntu 17.04

Theming Ubuntu 17.04 Zesty Zapus

Marak maraknya rilis dari seri ubuntu terbaru yaitu Ubuntu 17.04 atau bisa dipanggil zesty zapus ini memang sangat viral di berbagai forum. Pasalnya Ubuntu seri ini sudah mendukung atau memakai DE GNOME , Walaupun Unity masih ada pada seri ini, Namun kedepanya tepatnya pada Ubuntu seri 18 sudah tidak memakai UNITY lagi sebagai default desktopnya. Namun kembali memakai GNOME.

Pada artikel berikut, Si Mas akan share bagaimana cara theming pada DE GNOME agar tampilan Desktop leboh menarik dan tidak kalah dengan DE terbaru yang ada pada distro lainya.

Silahkan download theme atau icon di sini sobat.
Setelah download selesai, Silahkan sobat buka Nautilus dengan akses Root.
Buka Terminal dan ketikkan

sudo su
nautilus

Setelah terbuka File manager, Silahkan ekstrak hasil extrakan theme atau icon, Ingat Copy folder Theme atau icon saja, Biasanya pada paket theme ada itu beberapa file tambahan yang diikutkan.

Pastekan hasil extrak theme dan icon pada folder berkut
Untuk Theme
/usr/share/themes/
Untuk Icon dan Cursors
/usr/share/icons/

Setelah sudah terpaste, Selanjutnya buka Gnome tweak tool pada launcher ataupun aplikasi pada ubuntu dan pilih sesuai theme yang sobat copykan.
Konfigurasi Theme ada Pada Menu Appearance Tweak Tool
Jika Tidak Muncul, Agan salah copy folder theme itu, Silahkan satu satu di copykan file hasil extrakan nya sob.

Diatas adalah settingan dari Ubuntu yang si Mas pakai. Berikut tampilanya.
Tamilan Desktop Si Mas
Untuk Membuat Dock ala MacOS Sobat bisa baca di Link Berikut.
Install docky pada ubuntu

Lanjutkan Theming Sobat supaya tidak pernah bosan dengan Linux ya, Pakai yang gratis daripada Pakai yang Bajakan, Ingat Dosa Sob hehe. Terimakasih.